Direktori : tempat / arsip menyimpan arsip.
Disertasi : Karangan ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar doktor.
Ensiklopedia : Karya universal yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel - artikel terpisah dan tersusun munurut abjad.
bibliografi : Daftar buku atau karangan dari seorang pengarang atau tentang suatu subjek (ilmu); daftar pustaka.
Glosari : 1. kamus dibentuk yang ringkas ; 2. daftar kata dengan penjelasannya dibidang tertentu.
Blog : Catatan berkala yang dibuat oleh seseorangatau sekelompok orang yang dapat di akses melalui web dan dapat dikelola dengan menggunakan basis atau web.
Internet : Sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer - komputer dan jaringan - jaringan komputer diseluruh dunia.
Indeks artikel : Daftar istilah - istilah dalam suatu artikel yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan infornasi mengenai halaman tempat istilah itu ditemukan.
Jurnal : 1. Buku (catatan) harian; 2. Surat kabar harian; 3. Buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar.
Jurnak onlini : Sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun nonilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya - karya ilmiah.
Lisensi (licence agreement) : Kesepakatan dalam penyerahan paten.
Newsgroup : Kelompok warta; kelompok diskusi.
Paten : Monopoli penjualan atau pembuatan suatu invention yang diberikan oleh pemerintah.
Perpustakaan digital : Kumpulan informasi yang disimpan dalam format digital dan dapat diaksese lewat jaringan.
Protokol internet : Fondasi dari internet.
Skripsi : Karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademisnya.
Seminar : Pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ketua sidang (guru besar, ahli, dll)
Website :Sebuah tempat yang berada dalam World Wide : WWW dimana homepage sebuah individual atau kelompok.
Tesis : pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen - argumen untuk dikemukakan, khusunya berupa karangan, untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dalam universitas.
Trademark : Tanda pembeda yang digunakan suatu badan usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang dihasilkan kepada konsumen, dan untuk membedakan usaha tersebut maupun barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan uasaha lain.
Sabtu, 12 September 2009
Kamis, 03 September 2009
H1N1 Pandemic virus
H1N1 PANDEMIC VIRUS
- What H1N1 Influenza A Means?
All human influenza viruses belong to the Orthomyxoviridae virus family. This family includes Influenzas A, B, and C, Isavirus and Thogotovirus. Human influenza pandemics are usually caused by Influenza A.The influenza A virus is divided into subtypes, such as H1N1. The letters H and N refer to hemagglutinin and neuraminidase. Hemagglutinin and neuraminidase are antigens, proteins that provoke an immune response in the human body. The human body responds to antigens by producing antibodies. Antigens are categorized according to the antibodies that respond to them. There are 16 known hemagglutinin subtypes for influenza A (H1 to H16) and 9 known neuraminidase subtypes (N1 to N9). Each of these subtypes is vulnerable to a similar type of antibody.
The influenza A virion is
• a globular particle (about 100 nm in diameter)
• sheathed in a lipid bilayer (derived from the plasma membrane of its host)
• Studded in the lipid bilayer are two integral membrane proteins
o some 500 molecules of hemagglutinin ("H") and
o some 100 molecules of neuraminidase ("N")
• Within the lipid bilayer are
o some 3000 molecules of matrix protein
o 8 pieces of RNA
Each of the 8 RNA molecules is associated with
• many copies of a nucleoprotein
• several molecules of the three subunits of its RNA polymerase
• some "non-structural" protein molecules of uncertain function - How does H1N1 flu virus spread?
Spread of the H1N1 flu virus is thought to be happening in the same way that seasonal flu spreads. Flu viruses are spread mainly from person to person through coughing or sneezing.. creating aerosols containing the virus, and from infected birds through their droppings. Influenza can also be transmitted by saliva, nasal secretions, feces and blood. Infections occur Sometimes people may become infected by touching contaminated objects or surfaces with flu viruses on it and then touching their mouth or nose.Flu viruses can remain infectious for about one week at human body temperature, over 30 days at 0 °C (32 °F), and indefinitely at very low temperatures (such as lakes in northeast Siberia). They can be inactivated easily by disinfectants and detergents.
Infected people may be able to infect others beginning 1 day before symptoms develop and up to 7 or more days after becoming sick. That means that you may be able to pass on the flu to someone else before you know you are sick, as well as while you are sick. Children, especially younger children, might potentially be contagious for longer periods. This means that individuals who think they may symptoms should wash hands, cover cough/sneeze and contact their doctor - Mechanism of H1N1 Infections
Flu strains are named for the H and N proteins, hemagglutinin and neuraminidase, which stick out from the surface of the virus like spikes. These protein spikes allow influenza to infect and damage cells and are what the immune system recognizes. The hemagglutinin spike allows the virus to bind to and enter cells. After co-opting the cells molecular machinery to produce more viruses, the neuraminidase spike is used to escape the cell, destroying it in the process. The 1918 influenza is an H1N1 strain and research on the reconstituted virus shows that it was particularly infective and had the unusual property of being able to infect mice, which typical human influenza strains cannot.
Hindari Makanan Berlemak Bagi Penderita Maag
Hindari Makanan Berlemak Bagi Penderita Maag
Gizi.net - Jakarta -- Makanan berlemak dapat mengakibatkan perut buncit. Penderita mag dianjurkan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, apalagi lemak tinggi. Saat penderita mag melakukan ibadah puasa, sebaiknya menghindari makan-makanan berlemak. Jika anjuran itu diabaikan, dipastikan penyakit mag tersebut akan kambuh saat puasa.
Dari sisi medis, kata dr Dadang Makmun SPPD-KGEH, sebenarnya penderita mag tidak sepenuhnya boleh menjalankan ibadah puasa. Namun, lanjutnya, jika penderita tetap memaksa dan bertekat melaksanakan puasa, maka boleh-boleh saja. "Asalkan, terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui seberapa parah mag yang dideritanya," ungkap Dadang saat berbincang dengan Republika, belum lama ini.
Dadang menambahkan, istilah mag sebenarnya adalah istilah umum. Istilah kedokteran untuk mag, menurutnya, adalah dyspeptia. Dijelaskannya, dalam dunia kedokteran ada dua jenis penyakit dyspeptia, yakni dyspeptia jenis organik dan fungsional. Inti dari penyakit itu adanya keluhan, rasa mual di ulu hati, kembung, dan rasa lain yang disebabkan oleh kelainan saluran pencernaan. "Bila penyakit ini sudah kambuh tentu saja tidak kuat menjalankan ibadah puasa, karena perut rasanya melilit-melilit," ujar Dadang.
Dokter yang mendiagnosis penderita maag, biasanya diperiksa tingkat keseriusan yang ada di peradangan lambung dan usus pasien. Ciri dalam dyspeptia organik adalah terdapat peradangan di sekitar lambung atau lecet-lecet yang disebabkan karena tumor atau penyakit-penyakit lain yang menyebabkan luka. "Penderita maag jenis inilah yang kami sarankan tidak boleh berpuasa dulu. Bila ingin berpuasa, maka yang diobati dulu adalah lukanya. Sebab setiap kali perutnya akan nyeri karena bertambahnya produksi pada asam lambung," lanjut dia.
Meski begitu, puasa ternyata justru membuat tubuh seseorang bertambah baik. Terutama pada penderita maag jenis dyspeptia fungsional. Biasanya penderita untuk jenis dyspeptia fungsional tidak diketemukan tanda-tanda tertentu di saat lambungnya diteropong. Penderita seperti itu hanya merasakan perutnya kembung, tanpa ada penyebab yang pasti. "Biasanya, penderita seperti itu lebih karena disebabkan faktor stress, yang seolah-olah perutnya mengalami keluhan tertentu," tambah Dadang.
Dadang menambahkan, justru penderita maag inilah yang paling baik untuk berpuasa. Di samping akan bisa menenangkan diri setelah beribadah secara tekun, biasanya lama kelamaan penyakitnya akan hilang sejalan dengan ketenangan jiwanya. Sebab, ujar Dadang, penyembuhannya memang dengan jalan ketenangan jiwa. Bukan dilakukan dengan pengobatan secara medis. Dalam dyspeptia fungsional tidak diketemukan keanehan, termasuk jenis bakteri Helibacter Pylori yang biasa menyerang pada penderita maag jenis organik. Sehingga jika penderita itu berpuasa, maka tidak akan terjadi perubahan dalam dirinya. Yang diperlukan, menurutnya, adalah tinggal menjaga makannya saja. Disarankan, penderita itu untuk melahap makan-makanan yang wajar ketika berpuasa dan sahur.
Dadang yang sehari-hari bertugas di RSCM juga menyarankan penderita maag tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas. Makan pedas, katanya, akan membuat perut kembung dan menyebabkan luka pada lambung. Penderita maag, disarankan untuk mengonsumsi air putih yang banyak karena fungsi air putih itu akan memperlancar saluran makanan.(lhk)
Sumber: Republika Online - Rabu, 19 Oktober 2005
Langganan:
Postingan (Atom)